Laman

Sabtu, 22 Maret 2014

Akun Anti Mainstream di Facebook

Facebook merupakan salah satu situs jejaring sosial media yang saat ini masih digemari dan digandrungi kaula-kaula muda di dunia, termasuk Indonesia. Saat kita disuruh mendaftar atau sign up biasanya kita dimintai keterangan lengkap mengenai diri kita seperti nama lengkap, tempat tanggal lahir, jenis titit, de el el. Sayangnya gak semua manusia pikirannya sejalan. Ya, setiap manusia memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam membuat akun facebook. Ada yang tujuannya membuat akun untuk kepentingan kerja, cari pacar, bikin fanspage, ngomel di beranda, atau cuman pengin sekedar eksis. Tak jarang ditemukan akun-akun ‘nakal’ di facebook yang menyamarkan nama, tempat tanggal lahir yang diubah dan jenis titinya menjadi other.


Oke, yang pengin gue bahas kali ini adalah tentang penyalahgunaan nama di facebook.
Semua orang yang punya akun pasti bisa baca dan gak mungkin menderita penyakit pendengaran, tapi yang sering gue tanyakan adalah “Kenapa nama-nama di facebook gak sesuai nama asli? Malah menurut gue terkesan ekstrim”. Iya ekstrim, dalam artian berlebihan atau ngaleuy.
Mengapa mereka memberi nama akun mereka dengan nama yang aneh-aneh? Yang jelas gue gak tau, Justin Bieber juga gak tau. Mungkin mereka mencoba ikut menerapkan cara #AntiMainstream-nya salah satu public figure yang sedang nyampres saat ini, siapa lagi kalo bukan @Jukihoki, capres yang #BeraniBeda dan merupakan pedoman bagi Negeri kita ini. Kalo lo salah satu orang yang berani beda dan emang berani, entar saat pilpres lo kudu pilih dia, wajib pokoknya.
Back to topic. Mereka memberi nama akun mereka dengan nama yang aneh-aneh. Ini dia nama-nama aneh bin Saprudin yang gue kumpulin dan gue temuin di facebook:
1.    Nama akun salah gaul


Enaknya ini orang panggil apa ya? Gembel, Pangeran, atau Kodok? Gue bingung menentukan panggilan yang benar buat pemilik akun ini. Kemungkinan si pemilik akun membuat nama ini (menurut gue) dilatarbelakangi oleh berbagai macam peristiwa seperti berikut:
a.  Kemungkinan besar si pemilik akun ini dulunya adalah seorang pengemis yang biasanya nongkrong di sekitar lampu merah dengan berpenampilan modis sambil nyanyiin lagu Separuh Aku milik Noah band dengan kecrekannya. (Ini pengamen atau pengemis?)
b. Saat si pemilik akun ini nyanyi dengan merdunya, Pangeran Charles yang mendengarnya langsung mengalami stroke dan meninggal dunia. Maka pemilik akun ini lah sebagai pengganti kedudukan Pangeran Charles dan sejak itulah dia dipanggil pangeran. (Oke, ini mulai gak nyambung)
c.  Setelah beberapa lama dia menjabat sebagai pangeran dia merasa bosan dan pengin kembali ke kehidupan lamanya, di bawah lampu merah. Lalu dia cari penyihir buat mengembalikan kehidupan lamanya. Tapi penyihir ini salah mantra dan akhirnya dia menjadi kodok.
d.  Setelah menjadi kodok dia gak menyerah begitu aja. Untuk kelangsungan hidup, dia membuat komunitas kodok di dunia perkodokan. Dia pun bahagia dan bisa naik haji. Sekian dan tamat.
2.    Nama akun produk makanan but...


Sekilas gak ada yang spesial dengan nama akun di atas, “Indomie Rebus” terdengar sangat biasa dan gak ada apa-apanya, seperti orang penggemar fanatik produk indomie yang suka mienya cuman dengan cara direbus. But wait... Setelah gue telaah lebih dalam, sepertinya ada yang aneh. Iya, aneh banget malah. Nama akunnya “Indomie Rebus” oke itu gak masalah, masalahnya itu ada sama fotonya. Kenapa fotonya pisang goreng? Apa hubungannya pisang goreng sama indomie rebus?
3.    Nama akun anak alay


“Dear Vendy si Anak-aLay, gue turut prihatin sama hidup lo yang sulit di Seoul sana. Mungkin lo dikucilkan dan di-judge sama lelaki yang berbedak tebal di sana karena lo gak ada biaya buat mempermak ulang cetakan muka lo. Tapi tetaplah berprestasi dan teruslah berjuang dengan gaya-gaya hip-hop seperti yang lo peragakan di foto profil lo. Keep spirit and always be Anak-aLay!
4.    Nama akun seseorang yang sedang putus asa


“Rizki, gue yakin lo lagi sedih. Semua itu gak bisa lo tutup-tutupi karena nama yang ada pada akun lo itu sangat menyayat dan wajah lo yang terlihat sangat tidak bergairah. Gue percaya lo adalah orang yang setia, itu dapat dilihat dari jabatan yang lo miliki di ‘PT.clalu setiaa’. Tapi sayang kesetiaan yang lo miliki mungkin gak bisa dihargai sama cewek-cewek yang pernah singgah di hati lo, dan pada akhirnya lo di-PHP-in sama mereka. Memang sakit jadi lo Ki, gue bisa rasain. Tetap semangat ya! Gue jadi sedih, nih.”
5.    Nama akun seseorang yang susah dapet pacar


“Oh Dhanie, lo gak jauh beda dari Rizki, yang nungguin tukang ketoprak lewat di pinggir jalan dan jajan sampe lo mabuk. Gue tahu di Pondok Pesantren itu cewek sama cowoknya dipisahin, jadi otomatis lo temenan cuman sama cowok aja. Kasian banget. Gue jadi bingung sama lo Dhan, lo kan belajar di Pondok Pesantren, kenapa lo gak ambil foto profil yang pakai peci aja? Biar kelihatan alim gitu, jadi kan lo bisa dapetin cinta sejati lo. Wallahualam.”
6.    Nama akun seseorang yang pasrah


Gue takut sama yang beginian. Ini akun mungkin cuman bertujuan untuk cari sensasi doang. Pemilik akun ini adalah tipe orang yang plin-plan dan mudah pasrah sama keadaan. Iya, saking bingungnya si pemilik akun bikin nama, maka dia pasrah dan dia putuskan untuk memilih ‘Jablay’.
7.    Nama akun udah kayak sinetron


“Hai Lutfi! Gue turut senang akun lo sudah mencapai yang ke sembilan, itu adalah sebuah prestasi tersendiri bagi lo, tapi gak bagi gue. Gue rasa lo terlalu terinspirasi atau mungkin lebih tepatnya terhipnotis oleh salah satu sinetron TV lokal di Indoneisa dan mencoba untuk menirukannya. Mungkin sinetron ‘Tukang Bubur Naik Haji’ adalah pelaku utamanya. Ya, lo mau megikuti jejaknya untuk membuat sinetron sampai beratus-ratus. Gue mendukung semangat lo Lut! Buatlah akun sampai beribu-ribu Part dan lo pasti akan sukses di facebook.”
8.    Nama akun puitis


Biar gue ulang namanya ‘Selama nafasku masih berdesah dan jantungku terus memanggil indah namamu takkan pernah hati ini mendua sampai akhir hidup ini’. Panjang, kan? Lo pasti jawab “Iya”. Pemilik ini sangat puitis dan romantis sampai-sampai dia bikin itu puisi di usernamenya. Ada satu pertanyaan yang muncul saat pertama kali liat namanya ini, yaitu “Ini orang gak sadar ya kalo ada kolom khusus untuk membuat status?”. Facebook sudah menyediakan kolom khusus untuk membuat status, mau panjangnya gimana juga bisa dan gak terbatas karakternya. Setelah gue pikirkan, gue membuat pernyataan-pernyataan yang berbubungan dengan kenapa dia mengubah nama seperti di atas:
a.    Dia terlalu bahagia abis jadian sama seseorang, sehingga dia membuat nama yang puitis itu untuk pacarnya.
b.    Dia penggemar sepak bola. Jadi foto profilnya kayak gitu.
c.    Udah.
9.    Nama akun puitis galau


Yak! Mungkin ini adalah transformasi nama dari akun sebelum ini. Kejadian yang tidak dia inginkan mungkin terjadi, dia diputusin sama pacarnya. Tragis. Padahal dia udah sangat yakin dengan skor persija, tapi hati sang cewek berkehendak lain, maka skor yang dia terima adalah 2-0 dan mari kita mengheningkan cipta. Mudahan doi gak kecanduan minuman keras karena baru diputusin. Amiin.
10.    Nama akun gak konsisten


Abang Ardi ini memang benar-benar ganteng, tapi sayang dia prihatin sama kegantengannya, mungkin dia takut dibilang gak ganteng. Jadi ganteng itu memang sangat mudah, tinggal merasa dan kita akan ganteng bagi diri kita sendiri. Gue banyak belajar sama abang Ardi ini dengan cara ‘merasakan’ dan ‘pede’.
11.    Nama akun dengan sisipan kata ‘sayang ibu dan ayah’


Gue ngerti Imach ini selalu sayang sama ibu dan ayahnya, gue juga kayak gitu. Tapi rasa sayang itu menurut gue gak harus diungkapin lewat username facebook, rasa sayang itu ada di hati. Dengan nama seperti itu, malah membuat kesan ibu sama ayahnya juga (maaf) alay pada jaman dahulu. Mungkin dia gak bisa mengatakan sayang dengan ibu dan ayahnya di dunia nyata, maka sebagai alternatif dia mengatakannya lewat username-nya di facebook.
12.  Nama akun unyu but...


Gue gak tau siapa yang dia cintai dan tertuju kepada siapa dia menamai akunnya seperti itu. Apa seluruh pengguna facebook yang baca namanya?
Saat gue baca nama akun ini gue nyengir-nyengir, tapi setelah liat fotonya gue langsung sungkem karena gue takut ditabokin abang-abang sangar ber-username unyu ini. Mungkin semboyan yang tepat bagi Bang Obuzz ini adalah “Kalo lo gak cinta gue, lo bakalan mampus di CV. Jaya Abadi.”
***
In the end of the post, gue cuman mau ngingatin yang pada baca postingan gue ini. Gue rasa dulu kita juga pernah kayak orang-orang di atas. Manusia rata-rata mengalami fase-fase tersebut dan beberapa akhirnya sadar bahwa kelakuan kayak gitu adalah perbuatan yang memalukan.
Dari postingan ini gue pengin mengajak yang baca merenungkan bahwa manusia itu gak mungkin jauh dari kesalahan. Yang harus kita lakukan adalah memaklumi kesalahannya, membiarkannya jika tidak perduli, dan memaafkannya jika merasa jengkel. Mereka adalah orang-orang yang hebat di masa akan datang, dan mungkin akan lebih baik daripada orang yang menertawakannya. Gue mohon maaf kalo dari postingan gue ini ada pihak yang merasa tersinggung atau dirugikan. Tujuan gue di sini hanya untuk menghibur dan gak ada maksud untuk menghina. Sampai ketemu di postingan gue yang lainnya, semoga yang baca terhibur dengan tulisan yang ngawur ini. :))

18 komentar:

  1. yap setuju banget.. aku juga pernah ngalamin, walau tingkat keparahannya belum separah semua contoh yg kamu kasih liat.. maafkan jika jengkel.. setuju setuju setuju !!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih sudah berkunjung! Yap, kita semua pernah ngalaminnya dan kita malu saat melihatnya saat ini. Itu kenyatannya :))

      Hapus
  2. wkwkwk....
    telaten banget nyarinya, haha...
    kenyataannya, semua dr kita pernah melewati masa-masa alay. alay adalah tahap mendewasakan diri. :'D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe. Gak juga, iseng aja :D
      Iya! Kalo gak alay sekarang kita bakalan nyesel kalo alaynya pas udah tua :))

      Hapus
  3. Ahaha.....
    Jdi nostalgia klo baca postingan ini. Soalnya dulu jga pernah alay,, :D
    btw, postingannya keren abis!! :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tuh kan... nostalgia deh -_-
      Makasih!! Sering berkunjung yak! :))

      Hapus
  4. hahaha...gokil...stres q jadi ilang baca ini.. wkwk
    tp setuju bnget deh.. pernah juga ngalamin gitu, tp untung ga separah mereka yg diatas.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah... Makasih sudah berkunjung :)
      Mungkin mereka masih belum sadar.. tapi waktu akan segera menjawabnya :D

      Hapus
  5. Iya sih sudah pernah ngalamin, tapi enggak gitu juga, keles. -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Paling gak kan pernah ngalamin :o
      Dan untungnya kita udah nyadar duluan :))

      Hapus
  6. Hahahah. Paraaah. Gue untung belum pernah. Kalo sekalinya ada yang add macam begituan langsung direject *halah reject*
    Itu yang Priatin Gantenk. :)))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo belum pernah mah alhamdulillah ya :D
      Reject? Kayaknya pernah dengar lagu kayak gitu deh :))

      Hapus
  7. Kalo dulu sih statusnya yang alay. Tulisannya sama topiknya itu nggak banget deh hehe.
    Btw, itu fotonya ... sumpah nggak nahan XD

    BalasHapus
  8. Ya, salam.
    Begitu kreatifnya mereka ..

    BalasHapus
  9. Ah saya juga pernah alay, udah lupa kapan tapi.
    Eh, saran aja, sebagai netizen kayaknya ga etis deh kalau ngejelek-jelekin orang apalagi nampilan identitas dan foto mereka tanpa disensor. Meski ini cuma dunia maya pun. :D

    BalasHapus
  10. Alhamdulillah gue udah tobat. Gue suka prihatin sama temen-temen gue yang masih belom sadar dari penyakit yang sangat mewabah itu.. Nice post gan!

    BalasHapus
  11. Syukurlah.. entar mereka juga sadar :D
    Makasih sudah berkunjung :)

    BalasHapus

Makasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca postingan dari rizamaulidan.blogspot.com! Jika berkenan silahkan berikan komentarnya. Kritik dan saran sangat diperlukan untuk memajukan blog yang sederhana ini. Yang terpenting komentarnya jangan jorok, malu entar sama orang tua. Salam! :))